Modul 4 DEMO PROJECT
2. Tujuan [Kembali]
3. Alat dan Bahan [Kembali]
3.1.
Alat:
a) Jumper
Spesifikasi:
· Panjang
: 40cm
· Tipe
: Male to Male/Male To Female/ Female To Female
· Pitch
: 2.54mm pin header
b) Breadboard
Spesifikasi:
· Solderless Breadboard 830 titik, terdiri dari 630 titik
terminal dan 200 titik distribusi
·
Setiap
titik diidentifikasi dengan huruf dan angka untuk memudahkan pemakaian
·
Re-usable,
bisa dipakai berulang-ulang
· Low
static, body plastik
· Bisa
dimasuki kabel berukuran 20-29AWG
· Size:
165mm (L) x 55mm (W)
c) Adaptor
5V 2A
Spesifikasi:
Weight: approx 30
g
Size : 5.3cm x
2.4cm x 35cm
Class : Class II
Industrial equipment
Input Voltage : AC
230V 50-60Hz
Output Voltage :
DC 5V 2A Real Current
Jack : 5.5/2.1mm
Power :5W MAX
3.2.
Komponen:
a) Sensor
Touch
Spesifikasi:
· Konsumsi daya rendah
·
Catu
daya untuk 2 ~ 5.5V DC
·
Dapat
menggantikan sentuhan tombol tradisional
·
Empat
lubang pemosisian sekrup M2 untuk pemasangan yang mudah
· Output
Pin Sink Current (@ VCC = 3V, VOL = 0.6V): 8 mA
· Arus
pull-up pin keluaran (@ VCC = 3V, VOH = 2.4V): 4 mA
b) Sensor
Loadcell
Spesifikasi:
· Accuracy
Class: C3
· Rated
Output: 2.00.2mv/v
· Non-linearity:
0.02% F.S
· Creep(30min):
0.0016% F.S
· Input
Impedance: 400 +/-10 ohm
· Output
Impedance: 350 +/-5 ohm
· Operation
Temperature: -10~+40C
· Safe
overload: 150%F.S
· Destructive
Load: 200%F.S
· Excitation
Recommended: 5-12V DC
· Cable
length 22 cm
· 4-wire
· IP67
Rating
· Construction:
aluminum alloy
· Dimensions:
88 x 22 x 20 mm
· Application
for bench/counting scales,check weighing etc
Wiring:
· Red
: Supply + (Exc +)
· Black
: Supply - (Exc - )
· Green
: Out + (Signal + )
· White
: Out - (Signal - )
c) Sensor
Ultrasonic
Spesifikasi:
· Tegangan : 5V
·
Arus
Statik: < 2mA.
· Sinyal
Output : high level 5V, low level 0V.
·
Sudut
Sensor: < 15d
·
Jarak
deteksi : 2cm-450cm.
· Kepresisian
: 0.3cm
· Sinyal
triger input: 10us TTL impulse
· Sinyal
Echo : sinyal output TTL PWL
·
Warna
: Biru
· Dimensi : 44 x 20 x 15mm
d) Sensor
Water Level
Spesifikasi:
· Operating voltage: DC 3V - 5V
· Operating
current: less than 20mA
· Sensor
type: analog
· Detection
area: 40 x 16mm
· Production
process: FR4 double-sided HASL
· Operating
temperature: 10C - 30C
· Humidity:
non-condensing
· Product
dimensions: 62 x 20 x 8mm
e) Sensor
Turbidity
Spesifikasi:
· Operating
Voltage: 3.3-5V DC
· Operating
Current: 40mA (Max)
· Response
Time: <500ms
· Insulation
Resistance; 100M (Min)
· Output
Method: Analog
· Analog
Output: 0-4.5V
· Digital
Output: High/Low Level Signal (you can adjust the threshold value by adjusting
the potentiometer)
· Operating
Temperature: 5C~90C
· Storage
Temperature: -10C~90C
f) LCD
I2C
Spesifikasi:
· LCD Karakter 1602 dengan I2C modul untuk Arduino
·
Jenis
LCM: Karakter
·
Menampilkan
2 baris X 16-karakter.
·
Tegangan:
5V DC.
·
Dimensi
modul: 80mm x 35mm x 11mm.
· luas
area: 64.5mm x 16mm
· Fitur
IIC / I2C 4 kabel
g) Motor
Servo
Spesifikasi:
· Weight:
9g
·
Dimension:
22mm x 11.5mm x 22.5mm
· Stall
torque: 1.8kg/cm(4.8v)
· Gear
type: POM gear set
· Operating
speed: 0.1sec/60degree(4.8v)
· Operating
voltage: 4.8v
· Temperature
range: 0_ 55
· Dead
band width: 1us
· Power
Supply: Through External Adapter
· servo
wire length: 25 cm
h) L239D
Spesifikasi:
·
Tegangan
kerja : 4.5-25V DC
·
Tegangan
trigger : 1.8-5v DC
·
PMW drive : Up to 5KHz
·
Arus Output : Max 1.2A
peak/channel
·
Continous 600mA/channel
i) Motor
DC
Spesifikasi:
· Dinamo Tipe 130
·
Panjang
Poros:7-8mm
·
Diameter
Poros:2mm
· Dimention:20*15*25mm
· Rated
voltage: 3V
· Max
voltage : 6V
· No-load
speed: 18,000 rev / min at 2,4V
· Load
current: 200mA
j) RTC
DS3231
Spesifikasi:
· Accuracy
2ppm from 0C to +40C
· Accuracy
3.5ppm from -40C to +85C
· Battery
Backup Input for Continuous Timekeeping
· Operating
Temperature Ranges : 0C to +70C
· Low-Power
Consumption
· Real-Time
Clock Counts Seconds, Minutes,Hours, Day, Date, Month, and Year with Leap Year
Compensation Valid Up to 2100
· Two
Time-of-Day Alarms
· Programmable
Square-Wave Output
· Fast
(400kHz) I2C Interface
· 3.3V
and 5V
k) LED
Red Super Bright
Spesifikasi:
· Colour
: Red
· Size
: 3mm
· Lens
Colour : Diffused Red
· Forward
Voltage : 2V
· Forward
Current : 20mA
· Max
Power Dissipation : 80mw Max Continuous
· Operation
Temperature : -40 ~ 85C
· Storage
Temperature : -40 ~ 100C
l) Arduino
UNO
Spesifikasi:
· Operating
Voltage : 5V
· Input
Voltage (recommended) : 7-12V
· Input
Voltage (limit) : 6-20V
· Digital
I/O Pins : 14 (of which 6 provide PWM output)
·
PWM
Digital I/O Pins : 6
· Analog
Input Pins : 6
· DC
Current per I/O Pin : 20 mA
· DC
Current for 3.3V Pin 50 mA
· Flash
Memory : 32 KB (ATmega328P) of which 0.5 KB used by bootloader
·
SRAM
: 2 KB (ATmega328P)
·
EEPROM
: 1KB (ATmega328P)
· Clock
Speed : 16 MHz
· Length
: 68.6 mm
4. Dasar Teori [Kembali]
a) Sensor
Touch
Sensor touch merupakan komponen elektronik yang
mendeteksi sentuhan atau kontak fisik. Sensor ini bekerja dengan berbagai
prinsip, seperti:
·
Resistif:
Sensor ini memiliki dua lapisan konduktif yang dipisahkan oleh udara. Saat
disentuh, resistensi antara kedua lapisan akan berubah, sehingga dapat
dideteksi oleh mikrokontroler.
·
Kapasitif:
Sensor ini menggunakan kapasitansi antara permukaan sensor dan jari manusia.
Saat disentuh, kapasitansi akan berubah, sehingga dapat dideteksi oleh
mikrokontroler.
Grafik respon touch sensor
Cara kerja touch sensor:
Pada umumnya, layar sensor memiliki sensor sentuh,
pengontrol dan driver perangkat lunak sebagai tiga komponen utama. Layar sentuh
dibutuhkan untuk dikombinasikan dengan tampilan dan komputer untuk membuat
sistem layar sentuh.
1. Sensor Sentuh
Pada umumnya, sensor sentuh memiliki arus listrik atau
sinyal yang melewatinya dan menyentuh layar sehingga menyebabkan perubahan
sinyal. Perubahan ini digunakan untuk menentukan lokasi sentuhan layar.
2. Driver Perangkat Lunak
Adanya driver perangkat lunak ini memungkinkan layar
sentuh dan komputer untuk bekerja bersama. Kemudian memberi tahu ke Operating
System (OS) cara berinteraksi informasi acara sentuh yang dikirim dari
pengontrol.
3. Pengendali (Controller)
Controller akan dihubungkan diantara sensor sentuh dan
PC. Dibutuhkan informasi dari sensor dan menerjemahkannya untuk memahami PC.
Pengendali ini menentukan jenis koneksi yang dibutuhkan.
b)
Sensor Loadcell
Sensor loadcell merupakan komponen elektronik yang
mengukur berat atau gaya. Sensor ini bekerja dengan cara mengubah tekanan
mekanis menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian diproses oleh
mikrokontroler untuk menentukan berat atau gaya yang diukur.
Grafik respon sensor loadcell
Strain Gauge pada sensor loadcell
Strain Gauge disusun dalam jembatan wheatstone
c) Sensor
Ultrasonic
Sensor ultrasonic merupakan komponen elektronik yang
mendeteksi jarak atau keberadaan objek menggunakan gelombang ultrasonik. Sensor
ini memancarkan gelombang ultrasonik dan mengukur waktu yang dibutuhkan
gelombang untuk kembali setelah dipantulkan oleh objek. Jarak
objek dapat dihitung berdasarkan waktu tersebut.
Grafik
respon sensor ultrasonic
Prinsip
kerja sensor ultrasonic
Timing
diagram sensor ultrasonic
·
Ketika
gelombang ultrasonik memancar (pergi) maka logika pin Echo = 1.
·
Selama
gelombang ultrasonik masih merambat (belum kembali) logika pin Echo =1.
·
Setelah
gelombang ultrasonik memantul dan kembali trus terdeteksi oleh sensor penerima,
maka pin ECHO = 0.
d) Sensor
Water Level
Sensor water level merupakan komponen elektronik yang
mendeteksi ketinggian air. Sensor ini bekerja dengan berbagai prinsip, seperti:
·
Pelampung:
Sensor ini menggunakan pelampung yang akan naik atau turun sesuai dengan
ketinggian air. Posisi pelampung kemudian dideteksi oleh mikrokontroler.
·
Tekanan:
Sensor ini menggunakan sensor tekanan untuk mengukur tekanan air. Tekanan air
kemudian dikonversi menjadi ketinggian air oleh mikrokontroler.
·
Konduktivitas:
Sensor ini menggunakan elektroda untuk mendeteksi konduktivitas air. Ketinggian
air kemudian dihitung berdasarkan konduktivitas air.
Grafik
respon sensor water level
Dimensi
sensor water level
Pembacaan
sensor water level
e) Sensor
Turbidity
Sensor turbidity merupakan komponen elektronik yang
mengukur kekeruhan air. Sensor ini bekerja dengan cara memancarkan cahaya dan
mengukur intensitas cahaya yang diteruskan atau dipantulkan oleh air. Kekeruhan
air kemudian dihitung berdasarkan intensitas cahaya tersebut.
Grafik
respon turbidity sensor
Prinsip
intensitas Cahaya pada turbidity sensor
Prinsip kerja dari sensor Turbidity terletak pada Led
photodiode sebagai transmitter dan photodiode sebagai receiver. Pada turbidity
sensor ini memanfaatkan cahaya yang dipancarkan pada Led yang kemudian sensor
akan membaca hasil dari pemantulan Cahaya tersebut. Semakin sedikit tingkat
pemantulan cahaya yang diterima oleh sensor maka semakin tinggi tingkat
kekeruhan air yang dibaca oleh sensor dan sebaliknya.
f) LCD
I2C
LCD I2C merupakan layar LCD yang dapat dihubungkan ke
mikrokontroler menggunakan protokol I2C. Protokol I2C memungkinkan komunikasi
antara mikrokontroler dan LCD dengan hanya menggunakan dua kabel data.
g) Motor
Servo
Motor servo merupakan motor DC yang dapat dikontrol
posisinya dengan presisi tinggi. Motor servo memiliki tiga kabel, yaitu kabel
power, kabel ground, dan kabel sinyal. Posisi
motor servo dapat dikontrol dengan mengirimkan sinyal PWM (Pulse Width
Modulation) ke kabel sinyal.
h) L239D
L239D merupakan driver motor H-bridge yang dapat
digunakan untuk mengontrol dua motor DC secara independen. L239D memiliki empat
input, yaitu dua input untuk masing-masing motor DC, dan empat input untuk
mengaktifkan motor DC.
i) Motor
DC
Motor DC merupakan motor listrik yang bekerja dengan
menggunakan medan magnet dan arus listrik. Motor DC memiliki dua terminal,
yaitu terminal positif dan terminal negatif. Arah putaran motor DC dapat
dikontrol dengan mengubah polaritas tegangan yang diterapkan pada terminal.
.
Gambar grafik respon motor dc
j) RTC
DS3231
RTC DS3231 merupakan real-time clock (RTC) yang dapat
digunakan untuk menyimpan waktu dan tanggal. RTC DS3231 memiliki baterai internal yang memungkinkannya
untuk terus berjalan bahkan ketika daya utama dimatikan.
k) LED
Super Bright
LED Super Bright merupakan LED yang memiliki
intensitas cahaya yang lebih tinggi dari LED biasa. LED Super Bright sering
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan pencahayaan yang terang, seperti
lampu jalan dan lampu indikator.
l) Arduino
UNO
Arduino UNO merupakan papan mikrokontroler yang berbasis
mikrokontroler Atmega328P. Arduino UNO mudah digunakan dan memiliki banyak
komunitas online yang dapat membantu pengguna dalam belajar dan mengembangkan
proyek mereka.
Arduino UNO pinout
Arduino UNO analog pins
Arduino UNO digital pins
5. Percobaan [Kembali]
a. Prosedur [Kembali]
Persiapan Rangkaian:
- Hubungkan semua komponen sesuai dengan skema rangkaian yang telah dibuat.
- Unggah kode program Arduino yang telah ditulis ke papan mikrokontroler.
- Pastikan semua sensor dan aktuator terhubung dengan benar dan berfungsi dengan baik.
Pengujian Pemberian Makan Otomatis:
- Atur waktu pemberian makan (sarapan, makan siang, dan makan malam) pada RTC.
- Jalankan program Arduino dan amati kinerja sistem.
- Pastikan motor servo dispenser makanan aktif pada waktu yang telah diatur.
- Pantau berat makanan yang dikeluarkan dengan sensor load cell.
- Pastikan motor servo dispenser makanan mati ketika berat makanan mencapai 100 gram.
Pengujian Pengisian Makanan Manual:
- Sentuh sensor touch pada dispenser makanan.
- Amati apakah motor servo dispenser makanan terbuka untuk memungkinkan pengisian manual.
- Lakukan pengisian makanan secara manual ke dalam dispenser.
Pengujian Indikator Makanan Habis:
- Kurangi jumlah makanan di dalam dispenser hingga batas minimum.
- Amati apakah LED merah super terang menyala sebagai indikator makanan hampir habis.
Pengujian Pengisian Air Otomatis:
- Kosongkan tangki air hingga ketinggian air di bawah 2 cm.
- Amati apakah motor servo dispenser air aktif untuk melakukan pengisian air.
- Pantau ketinggian air di tangki dengan sensor level air.
- Pastikan motor servo dispenser air mati ketika ketinggian air mencapai 5 cm.
Pengujian Pembersihan Tangki Air Otomatis:
- Tambahkan sedikit kotoran ke dalam tangki air.
- Amati apakah solenoid valve terbuka untuk mengeluarkan air kotor dari tangki.
- Pastikan air kotor di dalam tangki terbuang dengan baik.
b. Hardware [Kembali]
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
1) Pemberian Makan Otomatis berdasarkan
RTC:
- RTC
diprogram untuk waktu-waktu pemberian makan yang diinginkan, yaitu
sarapan, makan siang dan makan malam.
- Ketika
waktu pemberian makan tiba berdasarkan RTC:
- Motor servo untuk mengeluarkan makanan diaktifkan.
- Load cell sensor akan terus memonitor berat makanan
yang dikeluarkan.
- Jika berat makanan mencapai 100 gram (berat yang
diinginkan):
- Motor servo untuk mengeluarkan makanan
dinonaktifkan.
2) Pengisian Makanan Manual:
- Ketika
sensor touch disentuh:
- Motor servo untuk membuka tutup atas dispenser
makanan diaktifkan.
- Ini memungkinkan pengisian makanan secara manual.
3) Indikator Makanan Habis:
- Sensor
ultrasonik mengukur jarak antara makanan dan sensor di dalam dispenser.
- Jika jarak
antara makanan dan sensor ultrasonik 10 cm atau lebih (artinya makanan
hampir habis):
- LED red super bright diaktifkan sebagai indikator
bahwa dispenser hampir kehabisan makanan.
4) Pengisian Air Otomatis:
- Sensor
level air akan terus mengukur tinggi air di tangki air.
- Jika
sensor level air mendeteksi air kurang dari 2 cm di atas permukaan tangki
air:
- Motor
servo untuk mengisi air dari dispenser air diaktifkan (asumsi terhubung
ke dispenser air terpisah).
- Pengisian
air akan terus berlanjut hingga sensor level air mendeteksi ketinggian
air mencapai 5 cm (kapasitas yang diinginkan).
5) Pembersihan Tangki Air Otomatis:
- Sensor
kekeruhan akan mendeteksi adanya kotoran di dalam tangki air.
- Jika
sensor kekeruhan mendeteksi adanya kotoran:
- Solenoid valve diaktifkan untuk membuka dan mengeluarkan air dari tangki air.
- Ini memungkinkan pembersihan tangki air secara otomatis.